Gempar Pelecehan Seksual di Gereja, Ratusan Wanita Jadi Korban

Gempar Pelecehan Seksual di Gereja, Ratusan Wanita Jadi Korban

JAKARTA– Kasus pelecehan seksual di tempat suci keagamaan terus terjadi. Sebuah komisi yang menyelidiki tentang kasus pelecehan seksual d igereja dengan korban mencapai ratusan. Upaya penyelidikan dilakukan oleh komisi ini terhadap sebuah Gereja Katolik Portugis dan mengungkapkan pada Selasa 12 April sebanyak 300 kesaksian dari korban telah berhasil dikumpulkan. Seperti dilansir dari reuters.com, Pedro Strecht selaku ketua komisi mengungkapkan bahwa lebih dari setengah kesaksian yang mencapai 290 menunjukan bahwa korban lebih banyak lagi dari yang dikira. "Ada beberapa kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak dan remaja di masa lalu," jelas Pedro. Tuduhan pelecehan ini datang dari orang-orang yang lahir antara tahun 1933 dan 2009 dimena mereka datang dari berbagai latar belakang, dari berbagai negara namun juga ada negara Portugis. Adapun korban yang dari negara lain diantaranya dari negara-negara Eropa lainnya, Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada. Sebagian besar korban yang diduga adalah laki-laki dan mengalami pelecehan seksual sejak mereka berusia 2 tahun. Komisi tersebut mulai melakukan penyelidikan pada Januari setelah mendapatkan sebuah laporan yang diajukanoleh komisi di Prancis. Dari laporan tersebut mengungkapkan tahun lalu sekitar 3.000 imam dan pejabat agama melakukan pelecehan seksual terhadap lebih dari 200.000 anak selama 70 tahun terakhir. Komisi yang memiliki situs web dan saluran teleponnya sendiri ini sangat bergantung pada korban untuk melakukan pelaporan. Dari hasil penyelidikan, komisi ini berharap dapat mempresentasikan laporan meraka pada akhir tahun ini. Saat ini tim ahli sedang bekerja dengan keuskupan untuk mendapatkan akses ke file-file yang ada. Sosiolog Ana Nunes de Almeida mengatakan komisi meminta untuk mewawancarai sebanyak 21 uskup Portugal, namun hanya 12 yang menyetujui hal tersebut. "Jumlah korban tidak akan berhenti di sini, karena ini hanya puncak gunung es," kata Almeida. Dari 290 kesaksian, 16 telah dikirim ke kantor kejaksaan untuk diselidiki karena semua kesaksian lainnya dilakukan lebih dari 20 tahun yang lalu dan sangat menghambat proses hukum yang akan dijalani. Pedro menabahkan bahwa komisi ini juga membaca indikasi usaha untuk menutupi kasus-kasus pelecehan seksual termasuk oleh para uskup yang masih aktif dalam peran gereja. Dia mengatakan para korban yang diduga dilecehkan dalam berbagai konteks, termasuk di sekolah Katolik, kelas katekismus dan selama pengakuan dosa. (disway.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: